Kamis, 10 Desember 2009

Pernyataan Sikap Hari Anti Korupsi Sedunia


PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA

LAWAN KORUPSI SAMPAI MATI !!!

Janji pemerintahan SBY – Boediono untuk memberantas praktek korupsi di Indonesia ternyata hingga saat ini tak kunjung membuahkan hasil yang signifikan. Klaim keberhasilan pengungkapan kasus korupsi yang selama ini digembar-gemborkan oleh pemerintah seakan tidak berarti karena berbagai kasus mega korupsi yang telah merampok uang rakyat dalam jumlah besar justru dalam pengusutannya berujung pada suatu kondisi ketidakpastian.

Berbelitnya penuntasan kasus Bank Century adalah salah satu bukti nyata tidak seriusnya upaya penuntasan kasus tersebut. Pengungkapan skandal bailout yang telah merampas uang rakyat demi kepentingan segelintir elite senilai 6,7 trilyun itu ternyata hanya berujung pada permainan politik dalam bentuk Pansus Angket di DPR. Sinyalemen tersebut menguat setelah komposisi keanggotaan serta kepemimpinan Pansus justru didominasi oleh partai politik pendukung SBY-Boediono saat Pemilu 2009 lalu.

Adalah sesuatu yang mustahil jika kita masih tetap mengharapkan Pansus akan bekerja efektif menuntaskan kasus Bank Century karena bisa dipastikan kepentingan pragmatis partai-partai tersebutlah yang akan menggagalkan pengusutan skandal Bank Century tersebut sampai ke akarnya. Terlebih jika menilik tidak jelasnya arah penyelidikan serta rekomendasi dan tindak lanjut atas berbagai persoalan yang pernah ditangani Panitia Angket DPR sebelumnya. Alhasil, rakyat Indonesia hanya akan kembali disuguhi dagelan politik tentang pemberantasan mega korupsi di negeri ini.

Penuntasan skandal Bank Century - yang disinyalir banyak pihak telah melibatkan beberapa pejabat - adalah salah satu bentuk nyata keseriusan pemerintahan SBY – Boediono dalam memberantas praktek korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara. Hari Anti Korupsi Sedunia ini adalah momentum yang tepat bagi rakyat Indonesia untuk mengawasi pemerintahan SBY – Boediono agar menepati janji mereka saat kampanye Pemilu untuk menurunkan tingkat korupsi sampai ke titik terendah. Rakyat-lah pemilik sah kekuasaan tertinggi di Indonesia. Dan telah menjadi hak rakyat untuk menarik mandat yang telah dipercayakan kepada SBY – Boediono jika mereka gagal mewujudkan janji-janji kampanye mereka. Janji kampanye itu-lah yang membuat rakyat mempercayai SBY – Boediono sebagai pemimpin selama 5 tahun mendatang.

Tiba saatnya bagi rakyat Indonesia untuk selalu mengawasi setiap perkembangan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga negara. Karena, sekali lagi, rakyat-lah pemilik sah kekuasaan tertinggi di Negara ini. Dan terkait Hari Anti Korupsi Sedunia ini, kami, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Semarang menuntut tanggung jawab pemerintah dan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK):

  1. Usut tuntas kasus Bank Century secara transparan
  2. Berantas Mafia Peradilan
  3. Copot dan adili pejabat Negara yang terlibat praktek korupsi
  4. Sita harta koruptor, alokasikan untuk pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Lawan Korupsi Sampai Mati! Ayo, bangun kesadaran rakyat! Wujudkan perubahan! Bersatu demi keadilan sosial, kemanusiaan, dan persaudaraan sejati!

Semarang, 9 Desember 2009


Agustinus Ariawan V. S

Koordinator lapangan